Pengunduran Diri Benny Gantz Diklaim Mempercepat Kemenangan Israel Atas Gaza, Menurut Itamar Ben-Gvir
- admin
- 0
kfoodfair2015.com – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, menyatakan bahwa kemenangan Israel dalam konflik di Gaza akan tercapai lebih cepat setelah pengunduran diri Benny Gantz, mantan Menteri Kabinet Perang. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul keputusan Gantz untuk mundur pada Minggu (9/6), suatu langkah yang menurut Ben-Gvir akan memudahkan operasi militer Israel.
Ben-Gvir, yang merupakan anggota faksi kanan keras di Israel, secara terbuka mengkritik Gantz dengan mengatakan bahwa tindakan Gantz selama menjabat cenderung menguntungkan Hamas. “Rakyat Israel mengharapkan kemenangan, baik di selatan maupun di utara, dan mereka ingin mengakhiri kebijakan bahan bakar dan kemanusiaan yang pada akhirnya banyak memberi keuntungan kepada Hamas. Ini bukanlah tindakan sebuah negara yang ingin menang,” ungkap Ben-Gvir seperti dikutip oleh Middle East Monitor.
Ben-Gvir juga menambahkan bahwa partainya siap mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gantz dan berharap dapat meningkatkan pengaruh mereka dalam kebijakan militer Israel. “Kami akan bergabung dengan kabinet [perang] dan berupaya meningkatkan pengaruh kami,” ujarnya.
Kabinet Perang, yang dibentuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai respons terhadap konflik yang membara dengan Hamas sejak 7 Oktober, telah menjadi pusat perhatian terutama setelah serangan intensif Israel ke Jalur Gaza.
Pengunduran diri Gantz telah menjadi pukulan bagi Netanyahu, terutama di tengah desakan untuk membebaskan sandera yang ditahan di Gaza dan tekanan agar dia mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri. Profesor Dov Waxman dari Universitas California Los Angeles (UCLA), ahli studi Israel, menyebutkan bahwa tekanan terhadap Netanyahu diperkirakan akan meningkat, baik di dalam maupun luar negeri. “Pemerintahan ini sudah tidak populer bahkan sebelum 7 Oktober, namun kehadiran Gantz dalam pemerintahan membantu stabilisasi dan memberi legitimasi domestik,” ungkap Waxman kepada Al Jazeera.
Dalam serangan terakhir Israel di kamp pengungsi Nuseirat, berhasil membebaskan empat sandera, meski menyebabkan kematian sedikitnya 200 warga Palestina. Menurut Menteri Ekonomi Israel, Bezalel Smotrich, pengunduran diri Gantz dari kabinet perang akan memungkinkan serangan yang lebih brutal terhadap Jalur Gaza untuk mencapai kemenangan.
Konflik ini, yang telah berlangsung selama sembilan bulan, telah menewaskan lebih dari 36.000 orang.