Pengembangan ‘Spikebodies’: Inovasi Baru dalam Pencegahan Infeksi SARS-CoV-2
- admin
- 0
kfoodfair2015.com – Tim peneliti di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan ‘spikebodies’—nanobody yang dirancang untuk menghalangi Virus Corona (SARS-CoV-2) dari memasuki sel manusia. Inisiatif riset yang dilaksanakan antara tahun 2021 dan 2023 ini melibatkan kolaborasi internasional dan telah menuai hasil yang diakui secara ilmiah.
Pendanaan dan Kolaborasi Internasional
Proyek ini didanai oleh Yayasan BBVA dan merupakan hasil kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Maryland, USA dan Rumah Sakit Central Madrid. Penelitian ini memanfaatkan fasilitas Cryo-EM dan Sinkroton Diamond di Oxford, Inggris.
Teknologi Penelitian
Cryo-EM, teknologi revolusioner dalam biologi struktural, memungkinkan peneliti untuk memecah struktur protein pada tingkat atom tanpa kristalisasi spesimen. Yudhi Nugraha, anggota tim peneliti, mengkaji lebih lanjut tentang teknologi ini dan aplikasinya dalam memerangi pandemi, dalam webinar bertema Cryogenic Electron Microscopy.
Peran Vital Protein Spike
Protein spike, yang berbentuk seperti paku pada permukaan virus, berperan penting sebagai kunci yang memungkinkan virus untuk menginfeksi sel dengan berikatan pada reseptor ACE2 di permukaan sel manusia.
Mekanisme Aksi Spikebodies
Tim peneliti menunjukkan bahwa spikebodies berhasil mencegah infeksi dengan cara memblokir interaksi antara reseptor ACE2 dan spike protein SARS-CoV-2. Proses ini melibatkan ekspresi protein dan purifikasi, diikuti dengan determinasi struktural menggunakan teknologi Cryo-EM dan X-ray Crystallography.
Potensi Nanobody dalam Terapi Virus
Menggunakan pemahaman yang mendalam terhadap struktur spike protein, tim peneliti berharap dapat mengembangkan terapi antibodi yang lebih efektif, termasuk nanobody, yang dapat digunakan untuk melawan berbagai infeksi virus.
Adaptasi Nanobody terhadap Mutasi Virus
Salah satu keunggulan terbesar dari spikebodies adalah kemampuan adaptasinya terhadap mutasi virus. Penelitian ini membuka peluang untuk merancang nanobody yang dapat bertahan melawan varian virus yang bermutasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN telah menghasilkan ‘spikebodies’, sebuah inovasi yang dapat memblokir virus SARS-CoV-2 dari masuk ke dalam tubuh manusia. Riset ini tidak hanya menjanjikan metode pencegahan yang efektif terhadap COVID-19, tetapi juga menunjukkan potensi besar dalam penanganan virus lain yang mungkin muncul di masa depan.