7 Makanan Jalanan Spanyol yang Cocok Buat Pecinta Kuliner

kfoodfair2015.com – Kalau ngomongin makanan jalanan, Spanyol punya banyak banget pilihan yang nggak cuma lezat tapi juga punya sejarah panjang di baliknya. Mulai dari jajanan sederhana sampai camilan yang tampilannya cantik, semuanya bisa kamu temuin di pinggir jalan kota-kota besar kayak Madrid, Barcelona, atau Sevilla.

Sebagai penggemar kuliner, ngerasain makanan khas suatu daerah langsung di tempat asalnya tuh kayak pengalaman yang nggak bisa digantiin. Di artikel ini, kfoodfair2015.com bakal ngajak kamu jalan-jalan kulineran lewat deretan makanan jalanan khas Spanyol yang wajib kamu coba minimal sekali seumur hidup.

1. Churros con Chocolate

Churros adalah salah satu makanan jalanan Spanyol yang paling terkenal di dunia. Bentuknya mirip donat panjang, tapi teksturnya lebih renyah di luar dan lembut di dalam. Biasanya churros disajikan dengan saus cokelat panas yang kental banget—dan ini kombinasi yang luar biasa bikin nagih.

Makanan ini sering dijual di kios kecil atau food truck, terutama di pagi atau malam hari. Cocok banget buat sarapan cepat atau cemilan larut malam setelah jalan-jalan. Plus, anak-anak sampai orang dewasa dijamin suka!

2. Bocadillo

Bocadillo adalah roti isi khas Spanyol yang terbuat dari roti baguette. Isinya bisa macam-macam, mulai dari ham, keju, telur dadar (tortilla española), sampai daging sapi asap. Rasanya simpel tapi ngenyangin, cocok buat cemilan berat atau bahkan makan siang praktis.

Biasanya bocadillo dijual di kedai kecil atau warung roti pinggir jalan. Yang bikin enak itu tekstur rotinya yang renyah dan isian yang gurih banget. Kalau kamu suka sandwich, bocadillo bisa jadi versi lokalnya yang lebih “berkarakter”.

3. Empanada

Empanada adalah makanan jalanan berbentuk pastel atau pie kecil yang diisi dengan daging, sayuran, atau keju. Rasanya gurih dan biasanya digoreng atau dipanggang sampai kecokelatan. Di Spanyol, setiap daerah punya versi empanada yang beda-beda lho.

Yang bikin empanada menarik adalah fleksibilitasnya. Bisa dimakan di mana aja dan kapan aja. Nggak ribet, nggak berantakan, tapi tetap enak. Jadi, cocok banget buat kamu yang suka ngemil sambil jalan-jalan keliling kota.

4. Tortilla Española (versi street food)

Tortilla Española atau Spanish omelette biasanya dibuat di rumah atau restoran, tapi sekarang banyak juga yang jual versi mini-nya di jalanan. Biasanya disajikan dalam bentuk potongan kecil seperti kue, jadi gampang dibawa dan dimakan sambil jalan.

Isinya simpel: telur, kentang, dan bawang. Tapi rasanya? Nggak bisa dianggap remeh. Lembut, gurih, dan mengenyangkan. Ini jadi opsi pas buat kamu yang pengen jajanan sehat tanpa harus makan berlebihan.

5. Croquetas

Croquetas adalah bola-bola goreng kecil yang diisi dengan campuran bechamel (saus putih) dan daging, ikan, atau jamur. Rasanya creamy di dalam dan renyah di luar. Teksturnya lembut banget pas digigit, dan langsung lumer di mulut.

Makanan ini jadi salah satu favorit warga lokal dan sering dijual di pasar malam atau festival jalanan. Selain itu, croquetas juga cocok buat kamu yang pengen camilan gurih tanpa harus makan berat.

6. Patatas Bravas

Patatas bravas adalah kentang goreng khas Spanyol yang dipotong dadu lalu digoreng hingga renyah. Yang bikin beda adalah sausnya—biasanya saus tomat pedas dan alioli (mayones bawang putih). Rasanya unik, gurih, dan agak pedas.

Di beberapa kota, makanan ini sering dijual di tenda makanan malam hari atau acara-acara festival lokal. Patatas bravas cocok banget buat kamu yang doyan cemilan pedas dan beraroma khas.

7. Pinchos / Pintxos

Pinchos atau pintxos adalah makanan kecil yang biasanya disajikan di atas sepotong roti dan ditusuk tusuk gigi. Variasinya banyak banget, mulai dari daging, seafood, keju, sampai sayuran. Asalnya dari wilayah Basque, tapi sekarang bisa ditemukan di berbagai penjuru Spanyol.

Biasanya dijual di bar atau warung makan kecil di pinggir jalan. Harga satuannya murah, jadi kamu bisa cobain banyak varian sekaligus. Pintxos jadi solusi buat kamu yang pengen eksplor banyak rasa dalam satu waktu.

Tips Kulineran Jalanan di Spanyol

  • Datang ke pasar lokal: Misalnya Mercado de San Miguel di Madrid atau La Boqueria di Barcelona, banyak banget pilihan street food di sana.

  • Jangan takut coba yang baru: Banyak makanan yang mungkin belum familiar, tapi justru itu bagian serunya.

  • Pakai uang tunai: Nggak semua penjaja makanan jalanan terima kartu.

  • Tanya rekomendasi lokal: Kadang yang paling enak justru nggak muncul di peta wisata.

Penutup

Jajanan jalanan di Spanyol bukan cuma soal rasa, tapi juga soal budaya, tradisi, dan cara hidup masyarakatnya. Melalui artikel ini, kfoodfair2015.com pengen ngajak kamu buat lebih terbuka dan penasaran sama kuliner-kuliner unik yang ada di pinggir jalan.

Kalau nanti kamu liburan ke Spanyol, jangan cuma makan di restoran mahal ya! Coba juga nikmati jajanan lokal yang justru punya cita rasa otentik dan pengalaman yang beda. Selamat berburu makanan lezat!

7 Makanan Jalanan Italia yang Bikin Lidah Ketagihan

kfoodfair2015.com – Italia memang terkenal dengan pizza dan pastanya, tapi jangan salah, makanan jalanan mereka juga nggak kalah juara. Kalau kamu jalan-jalan ke sana dan iseng mampir ke pasar atau gerobak kaki lima, dijamin langsung jatuh cinta sama aroma dan cita rasanya. Street food di Italia itu beneran kaya rasa, otentik, dan bikin kenyang tanpa bikin kantong kering.

Sebagai penggemar kuliner, aku pribadi suka banget eksplor jajanan lokal waktu traveling. Nah, waktu main ke Italia, makanan-makanan jalanan ini sukses bikin aku nambah terus. Porsinya pas, rasanya mantap, dan yang paling penting: semuanya fresh. Yuk, kita intip 7 makanan jalanan khas Italia yang wajib kamu coba!

1. Arancini

Dari kejauhan, arancini ini mirip bola nasi goreng versi mewah. Dibuat dari risotto yang dibentuk bulat, diisi dengan saus daging, kacang polong, dan keju mozzarella, lalu digoreng sampai crispy.

Biasanya kamu bisa nemuin arancini di kios-kios jalanan di Sisilia. Rasanya gurih dan teksturnya renyah di luar tapi lembut di dalam. Cocok banget buat cemilan di tengah jalan sambil jalan kaki santai.

2. Panzerotti

Panzerotti ini kayak adiknya calzone, cuma ukurannya lebih kecil dan biasanya digoreng, bukan dipanggang. Bentuknya mirip pastel, tapi isiannya adalah kombinasi keju mozzarella dan saus tomat, kadang juga ada yang pakai daging asap atau jamur.

Makanan ini sering ditemukan di daerah selatan Italia, terutama Puglia. Rasanya tuh meledak di mulut karena keju yang meleleh berpadu dengan kulit renyah yang gurih.

3. Trapizzino

Trapizzino adalah kombinasi unik antara pizza dan sandwich. Bentuknya kayak segitiga yang diisi dengan berbagai topping khas Italia seperti ayam cacciatore, daging sapi dengan saus tomat, atau terong parmigiana.

Jajanan satu ini booming di Roma dan sekarang mulai muncul di kota-kota lain juga. Praktis banget buat dibawa jalan dan rasanya nggak perlu diragukan lagi.

4. Porchetta Sandwich

Buat pecinta daging, porchetta sandwich ini bisa jadi surga dunia. Isiannya adalah daging babi yang dipanggang berjam-jam dengan rempah-rempah, lalu disajikan di dalam roti renyah.

Rasa dagingnya juicy dan aromanya kuat banget. Kamu bisa nemuin sandwich ini di banyak pasar tradisional di Roma atau Tuscany. Nggak cuma mengenyangkan, tapi juga ngasih pengalaman rasa yang khas banget.

5. Supplì

Mirip dengan arancini tapi biasanya lebih kecil dan berasal dari Roma. Supplì juga berupa bola nasi yang diisi keju mozzarella, lalu digoreng sampai bagian luarnya garing banget.

Yang bikin spesial, waktu kamu gigit, keju mozzarella-nya bisa narik panjang kayak efek kejutan! Biasanya disajikan sebagai camilan cepat atau makanan pembuka di banyak warung kecil.

6. Sfogliatella

Kalau kamu pengen yang manis-manis, sfogliatella ini bisa jadi pilihan pas. Kue ini khas dari Napoli dan punya bentuk seperti kerang. Isinya biasanya berupa ricotta cheese, gula, kulit jeruk, dan semolina.

Teksturnya renyah di luar tapi lembut dan manis di dalam. Makan satu aja nggak cukup, apalagi kalau ditemani secangkir espresso panas.

7. Panelle

Panelle adalah cemilan khas dari Palermo yang terbuat dari tepung buncis. Digoreng tipis sampai garing dan biasanya disajikan di dalam roti seperti sandwich.

Cemilan ini termasuk street food vegan-friendly yang enak banget. Rasanya ringan tapi tetap bikin kenyang. Cocok buat kamu yang pengen jajanan ringan tapi tetap otentik.

Kenapa Street Food Italia Layak Dicoba?

Street food di Italia bukan cuma soal rasa, tapi juga soal budaya dan tradisi. Masing-masing makanan biasanya punya cerita tersendiri yang diwariskan turun-temurun. Jadi selain memanjakan lidah, kamu juga bisa ngerasain sedikit sejarah dari tiap gigitan.

Apalagi harganya juga relatif terjangkau dan gampang ditemuin di banyak kota. Dari pasar tradisional sampai kios kaki lima, semuanya penuh kejutan. Di kfoodfair2015.com, aku senang banget bisa berbagai pengalaman kuliner ini buat kamu yang doyan coba-coba rasa baru.

Kesimpulan

Kalau kamu punya kesempatan traveling ke Italia, jangan cuma fokus ke restoran fancy. Justru di pinggir jalan lah kadang kamu bisa nemuin rasa-rasa terbaik yang nggak ada duanya. Dari arancini sampai sfogliatella, semuanya punya ciri khas masing-masing yang siap bikin lidahmu ketagihan.

Jadi, kalau nanti lagi liburan dan bingung mau makan apa, inget daftar ini ya. Dan siapa tahu, setelah cobain semua, kamu juga punya versi favorit sendiri. Selamat jajan-jajan!