• 12/24/2024

Bentrokan Ormas di Ciledug, Satu Orang Luka Tusuk di Perut

kfoodfair2015.comBentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) di Larangan, Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat (20 Desember 2024) malam, mengakibatkan satu orang mengalami luka tusuk di bagian perut. Insiden ini bermula dari kesalahpahaman antara kedua kelompok yang dipicu oleh penurunan bendera dan ujaran kebencian di media sosial.

Kesalahpahaman antara kedua ormas dimulai pada Kamis (19 Desember 2024) setelah adanya penurunan bendera dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh beberapa anggota salah satu ormas di media sosial WhatsApp dan Facebook. Hal ini memicu reaksi dari kelompok ormas lainnya, yang kemudian berkumpul di Jalan Wahid Hasyim, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang.

Pada hari yang sama, dilakukan mediasi dan imbauan kepada masing-masing pihak untuk membubarkan diri. Awalnya, massa membubarkan diri, namun keesokan harinya, pada Jumat (20 Desember 2024), salah satu kelompok kembali berkumpul dan menyerang kelompok lainnya. Akibatnya, terdapat satu orang korban yang mengalami luka tusuk pada bagian perut.

Kasus bentrokan ini tengah ditangani oleh Polsek Metro Ciledug. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik bentrokan tersebut.

Sebelum bentrokan terjadi, pihak kepolisian telah berusaha melakukan mediasi dan imbauan kepada kedua kelompok untuk membubarkan diri. Namun, upaya tersebut gagal dan berujung pada bentrokan yang menyebabkan korban luka tusuk. Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh ujaran kebencian di media sosial yang dapat memicu konflik serupa di masa depan.

Bentrokan antara dua ormas di Ciledug, Kota Tangerang, yang terjadi pada Jumat (20 Desember 2024) malam, mengakibatkan sbobet wap satu orang mengalami luka tusuk di bagian perut. Insiden ini bermula dari kesalahpahaman yang dipicu oleh penurunan bendera dan ujaran kebencian di media sosial. Polisi telah melakukan mediasi sebelum bentrokan terjadi, namun upaya tersebut gagal. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Metro Ciledug untuk penyelidikan lebih lanjut.