• 06/20/2025
Pentingnya Distribusi Makanan Bergizi sebagai Strategi Nasional

Pentingnya Distribusi Makanan Bergizi sebagai Strategi Nasional

KFOODFAIR2015.COM – Pemerintah Desa Blora bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi login di trisula88 IX DPR RI melaksanakan sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) di Gedung Dakwah Muhammadiyah pada Rabu, 18 Juni 2025. Acara yang dimulai sejak pagi pukul 08.00 WIB ini menarik perhatian sekitar 300 warga yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan edukatif tersebut.

Inisiatif MBG menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperluas akses terhadap pangan berkualitas, terutama untuk kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, serta lanjut usia. Hal ini sejalan dengan upaya menurunkan prevalensi masalah gizi dan memastikan keberlanjutan pembangunan kesehatan masyarakat.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Sukses Program MBG

Beberapa tokoh penting turut menghadiri kegiatan ini, di antaranya Edy Wuryanto selaku anggota Komisi IX DPR RI, Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Blora Budi Sudiarso, serta perwakilan dari BGN yakni Alwin Supriyadi dan Sukina.

Dalam pidatonya, Edy Wuryanto menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program MBG. Ia menegaskan bahwa pemerataan akses terhadap pangan bergizi merupakan bentuk nyata perhatian negara dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

“Melalui MBG, pemerintah berkomitmen untuk menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan asupan gizi memadai, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan lansia,” jelas Edy.

Ia juga mengungkapkan hasil Survei Status makanan gizi Indonesia (SSGI) yang mencatat prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,2%. Meski demikian, laporan dari posyandu lokal di Kabupaten Blora menunjukkan capaian yang jauh lebih baik, dengan angka sekitar 5,6%.

“Capaian ini patut diapresiasi, walau tentu perlu dikaji lebih lanjut dari sisi metodologi dan cakupan datanya. Namun, ini membuktikan bahwa upaya bersama di tingkat lokal dapat menghasilkan dampak signifikan,” tambahnya.

Pola Asuh dan Gizi Seimbang, Bukan Hanya Soal Ekonomi

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menegaskan bahwa penyebab stunting tidak hanya berkaitan dengan faktor ekonomi. Ia menekankan bahwa pola asuh orang tua serta pemberian makanan bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani, memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan optimal anak.

Selain itu, edukasi terhadap keluarga juga dibutuhkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang setiap hari. Langkah ini penting agar pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini, bahkan sebelum anak lahir.

Alwin Supriyadi, perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), turut memperkuat pernyataan tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi (MBG) sangat bergantung pada sinergi lintas sektor.

“Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo. Karena itu, pelaksanaannya harus melibatkan semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan di puskesmas, kader posyandu, sekolah, hingga komunitas masyarakat,” ujar Alwin.

Kabupaten Blora Dianggap Siap Menjadi Percontohan Nasional

Capaian Kabupaten Blora dalam menurunkan angka stunting mendapat perhatian positif. Berkat partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah daerah, wilayah ini dinilai berpotensi menjadi contoh nasional dalam percepatan program gizi.

Pemerintah daerah juga terus memperluas jangkauan distribusi makanan bergizi kepada kelompok rentan. Tidak hanya itu, penyuluhan tentang pentingnya pola makan sehat dan peran nutrisi juga digencarkan di berbagai lapisan masyarakat.

Dengan kombinasi antara distribusi makanan bergizi dan edukasi, diharapkan akan lahir generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.

Akses Gizi Adil untuk Masa Depan Lebih Baik

Upaya pemerataan makanan bergizi bukan hanya berdampak pada kesehatan saat ini, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan bangsa. Kabupaten Blora telah menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat memberikan hasil nyata.

Sudah saatnya daerah lain di Indonesia meniru pendekatan ini. Dengan komitmen bersama, angka stunting nasional dapat ditekan secara signifikan. Masyarakat yang sehat akan menciptakan masa depan yang lebih kuat dan mandiri.